Ternyata Kota Malang tak hanya memiliki air terjun cantik yaitu Coban Pelangi. Ada tempat wisata di Malang yang juga terkenal akan kecantikan air terjunnya. Air terjun tersebut adalah Coban Rondo. Air terjun segar laksana “janda” cantik yang menggoda para pengunjung.
Coban Rondo terletak sekitar 1 jam sebelah barat Kota Malang. Atau sekitar 30 menit dari alun-alun Kota Batu. Air terjun ini terletak diketinggian 84 mdpl atau terletak di Desa Pandesari, Pujon, Malang. Uniknya, ada legenda yang juga menghiasi tempat wisata di Malang ini.
Sesuai namanya, air terjun ini merupakan air terjun janda. Berdasarkan legenda, tempat ini adalah tempat dimana Dewi Anjarwati menunggu suaminya yaitu Raden Baron Kusuma yang tengah melawan Joko Lelono yang terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati. Dan batu besar yang ada di depan air terjun ini konon adalah tempat Dewi Anjarwati menanti suaminya.
Memasuki kawasan air terjun ini, Anda hanya cukup membayar sebesar 8 ribu Rupiah saja per orangnya. Di tempat ini, Anda bisa menikmati berbagai fasilitas seperti tubing, rafting, hingga shooting target dan flying fox. Untuk tiketnya sendiri sekitar 15 ribu Rupiah hingga 200 ribu Rupiah.
Masuk ke dalam pintu gerbang, Anda tidak lantas disambut dengan pemandangan air terjun. Namun, Anda akan disambut dengan puluhan ekor monyet yang bergelantungan. Karena memang air terjun ini terletak di kawasan konservasi Perum Perhutani Malang.
Begitu sampai di area air terjun, Anda akan langsung tergoda. Karena air terjun ini terlihat begitu segar dan menggoda Anda untuk segera bermain air. Sensasi dingin air terjun yang berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo ini begitu menyegarkan.
Banyak wisatawan yang telah mengetahui keberadaan tempat wisata di Malang ini. Bahkan diantaranya berasal dari luar Kota Malang. Namun, jika ingin menikmati kecantikan dari air terjun “Janda” ini. Disarankan untuk tidak mengunjunginya saat musim hujan. Namun, kecantikan dari Coban Rondo ini tak kalah elok saat musim kemarau tiba.
Coban Rondo terletak sekitar 1 jam sebelah barat Kota Malang. Atau sekitar 30 menit dari alun-alun Kota Batu. Air terjun ini terletak diketinggian 84 mdpl atau terletak di Desa Pandesari, Pujon, Malang. Uniknya, ada legenda yang juga menghiasi tempat wisata di Malang ini.
Sesuai namanya, air terjun ini merupakan air terjun janda. Berdasarkan legenda, tempat ini adalah tempat dimana Dewi Anjarwati menunggu suaminya yaitu Raden Baron Kusuma yang tengah melawan Joko Lelono yang terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati. Dan batu besar yang ada di depan air terjun ini konon adalah tempat Dewi Anjarwati menanti suaminya.
Memasuki kawasan air terjun ini, Anda hanya cukup membayar sebesar 8 ribu Rupiah saja per orangnya. Di tempat ini, Anda bisa menikmati berbagai fasilitas seperti tubing, rafting, hingga shooting target dan flying fox. Untuk tiketnya sendiri sekitar 15 ribu Rupiah hingga 200 ribu Rupiah.
Masuk ke dalam pintu gerbang, Anda tidak lantas disambut dengan pemandangan air terjun. Namun, Anda akan disambut dengan puluhan ekor monyet yang bergelantungan. Karena memang air terjun ini terletak di kawasan konservasi Perum Perhutani Malang.
Begitu sampai di area air terjun, Anda akan langsung tergoda. Karena air terjun ini terlihat begitu segar dan menggoda Anda untuk segera bermain air. Sensasi dingin air terjun yang berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo ini begitu menyegarkan.
Banyak wisatawan yang telah mengetahui keberadaan tempat wisata di Malang ini. Bahkan diantaranya berasal dari luar Kota Malang. Namun, jika ingin menikmati kecantikan dari air terjun “Janda” ini. Disarankan untuk tidak mengunjunginya saat musim hujan. Namun, kecantikan dari Coban Rondo ini tak kalah elok saat musim kemarau tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar